Dinodai CEO Kejam

Dinodai CEO Kejam

By:  Mommykai22  In-update ngayon lang
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
5 Mga Ratings
109Mga Kabanata
11.5Kviews
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
Leave your review on App

Sena Monela tidak pernah menyangka keputusannya memakai gaun milik kakaknya di hari ulang tahun kekasihnya malah mendatangkan kesialan baginya. Seorang pria misterius mendadak menangkapnya karena mengira ia adalah Giana, kakak Sena, dan merenggut kehormatannya secara keji. Alexander Sagala begitu geram saat mengetahui adiknya mengalami depresi berat setelah ditinggalkan oleh wanita yang sangat dicintainya dan ia bersumpah akan membuat wanita itu mengalami kehancuran yang sama. Namun, Xander tidak pernah menyangka ia akan menangkap wanita yang salah. Bagaimana nasib Sena selanjutnya saat alih-alih dibebaskan karena salah culik, Sena malah menjadi tawanan pria itu? **

view more
Dinodai CEO Kejam Novels Online Free PDF Download

Pinakabagong kabanata

Magandang libro sa parehong oras

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments
user avatar
Ita Firdian
novel yg sangat bagus
2024-03-27 21:27:08
1
user avatar
Dewi Susanti
dari awal baca udah suka banget, sampe sekarang nungguin part selanjutnya kaya nungguin pacar.. berharap happy ending buat sena dan xander
2024-03-06 21:13:11
5
user avatar
Atieckha
Selamat novel baru kak.......
2024-02-27 20:14:43
5
user avatar
Mommykai22
Hai semua, selamat datang di novel mommykai22. Semoga suka ya ...️...️
2024-02-21 16:36:17
3
user avatar
Rich Mama
Kereennnn, sudah terbit baru lagi (⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)⁠♡ selalu bikin penasaran ceritanya.
2024-02-20 12:49:22
1
109 Kabanata
Kesucian yang Terenggut
"Jangan bertingkah seperti perawan!" "Tidak! Hentikan! Aku bukan Giana! Kau salah orang!" Sena menangis begitu pilu saat seorang pria bengis terus menghentakkan tubuhnya di atas tubuh Sena. Sena terus mendorong tubuh pria itu, tapi tenaganya sudah habis untuk melawan sampai kini ia hanya bisa meringis perih merasakan kehormatannya direnggut secara keji dan menyakitkan oleh pria yang sama sekali tidak dikenalnya itu. "Lepaskan aku! Kau pria biadab!" seru Sena sambil memukuli tubuh pria itu, tapi pria itu tetap melakukan perbuatan biadabnya, seolah perlawanan Sena tidak berarti apa-apa untuknya. "Berhenti berakting, Giana! Bukankah kau menyukai ini? Menjajakan tubuhmu untuk dinikmati para pria dengan imbalan uang, hah?" seru pria itu sarkastik. "Tidak! Sungguh aku bukan Giana, aku Sena," rintih Sena lagi.Namun, pria bengis itu hanya menyeringai sambil mencemooh. "Simpan saja kebohonganmu itu, Wanita Jalang!" Pria itu terus melakukan aksi bejatnya sampai Sena merasa dunianya bena
Magbasa pa
Kakak yang Tidak Punya Perasaan
Sena tidak pernah benar-benar ingat bagaimana ia bisa tiba di rumahnya malam itu. Yang bisa Sena ingat hanyalah dirinya menangis sepanjang perjalanan dan ia mulai berhalusinasi seolah semua orang menatapnya jijik dan mencemooh dirinya yang kotor.Sena pikir, malam kelamnya sudah berakhir begitu ia tiba di rumah, tapi ternyata ia salah. Sena malah disambut dengan kondisi rumahnya yang berbeda dengan saat ia tinggalkan tadi."Ya Tuhan, apa lagi ini? Mengapa lampu rumah menyala? Pintunya juga terbuka. Siapa di rumah? Apa ada pencuri?"Sena begitu panik dan langsung saja berlari ke arah rumahnya walau langkahnya tertatih karena bagian sensitifnya masih terasa perih. Namun, ia tidak peduli dan segera masuk ke dalam rumah."Siapa di sana? Keluar dari rumahku!" pekik Sena dengan gagah berani sambil mengangkat tas selempangnya.Sena tahu mungkin ia begitu bodoh kalau berpikir tas selempangnya bisa melumpuhkan pencuri, tapi sungguh ia tidak bisa berpikir lagi, ia hanya tahu ia harus menyelamat
Magbasa pa
Kita Bertemu Lagi!
Sena menatap kosong ke salah satu sudut kamarnya malam itu. Rasanya hampa sekali, semuanya mendadak hilang dalam semalam. Kehormatannya dan juga rumahnya. Sena pun tertawa sambil menangis dengan sangat frustasi di sana. Sena jijik pada dirinya. Bahkan, setelah Sena mandi dan menggosok tubuhnya sampai kulitnya memerah dan perih, ternyata rasa jijiknya belum juga mau pergi sampai Sena mendadak begitu membenci dirinya sendiri. "Mengapa aku harus mengalami semua ini? Mengapa aku harus memakai gaun itu tadi? Aku bersumpah aku tidak akan melakukannya lagi, bisakah aku minta waktu diputar kembali, Tuhan? Aku mohon satu kali saja!""Aku janji aku tidak akan memakai barang milik orang lain tanpa ijin lagi! Aku janji," lirih Sena sambil menengadah seolah berbicara pada Tuhan."Mengapa juga Giana harus begitu tega padaku? Di mana aku harus tinggal kalau dia benar-benar menjual rumah ini? Apa yang harus kulakukan sekarang?" Dengan air mata yang terus mengalir, Sena pun berpikir keras dengan ot
Magbasa pa
Peringatan Untuknya
Xander menyeringai menatap wajah cantik Sena yang nampak lebih fresh pagi itu. Walaupun masih ada bekas sembab di sana yang menandakan wanita itu baru saja menangis semalaman, tapi hal itu tidak mengurangi kecantikan Sena sama sekali. Bahkan, Xander sampai memicingkan mata menatap sekali lagi wajah yang tidak terlalu ia perhatikan kemarin malam itu. Dengan make up seadanya dan seragam pramuniaga serta rambut yang digelung rapi membuat Sena terlihat jauh lebih cantik daripada kemarin saat Sena berdandan memakai gaun milik Giana. Namun, wanita itu tetap saja sudah menipunya dan Xander tidak bisa menerimanya sama sekali.Sena sendiri sudah membelalak lebar dengan jantung yang berdebar kencang menatap pria yang sama sekali tidak ingin ditemuinya lagi itu. "Apa ... apa yang kau lakukan di sini?" seru Sena gemetar sambil mencengkeram erat-erat bukunya dan melangkah mundur. "Mencarimu, Sena. Urusan kita belum selesai," jawab Xander dengan nada yang begitu mengintimidasi. "Aku tidak pun
Magbasa pa
Aku Adalah Selingkuhan Kekasihmu
Sena masih menggeram begitu kesal dan frustasi setelah menutup telepon dari Xander. Sena ingin berteriak, mengumpat, dan menangis lagi, tapi mendadak ia teringat kalau Hansel akan menjemputnya dan ia harus terlihat bahagia. Cukup lama Sena menenangkan dirinya sebelum akhirnya ia memutuskan ke toilet untuk merapikan penampilannya agar lebih segar. Sena yang sudah mengganti seragam pramuniaganya dengan baju santai itu pun melepas gelungan rambutnya dan rambutnya langsung tergerai bergelombang dengan indah. Tidak lupa Sena juga memoles lagi make up tipisnya agar wajahnya tidak terlihat sembab. Dan setelah puas dengan penampilannya, Sena pun pergi ke sebuah toko kue di dalam mall untuk membeli kue tart. "Ini kuenya, Nona." "Terima kasih." Sena tersenyum menatap kue tart kecil yang baru saja ia beli untuk Hansel. Sena pun membawa kue itu dan melangkah keluar dari toko, tapi ia nampak berhenti di sebuah kaca yang terletak di perbatasan antara toko itu dengan toko lain untuk merapikan
Magbasa pa
Kehilangan Semua Miliknya
Suara lantang Xander membuat Sena dan Hansel seketika membelalak bersamaan. "Apa? Siapa yang kau maksud?" tanya Hansel terbata. Hansel yang masih duduk di kursinya pun mendongak menatap Sena. "Sebenarnya ada apa ini, Sena?"Namun, Sena hanya menggeleng. "Jangan dengarkan dia, Hansel! Dia pria gila. Aku juga tidak mengenalnya. Ayo lebih baik kita pergi saja dari sini!" "Eh, tapi mienya ...." "Tunggu dulu!" Sena pun langsung mengeluarkan uang dari dompetnya yang ia tahu pasti lebih untuk membayar pesanan mienya. "Aku mau membayar, Bu! Akan kuletakkan di sini saja uangnya! Terima kasih!" teriak Sena. "Ayo Hansel, kita pergi saja!" ajak Sena lagi sambil menggandeng tangan Hansel. "Eh, tapi Sena ... sebenarnya ada apa ini?" tanya Hansel lagi sambil tetap mengikuti Sena. Mereka pun melewati Xander begitu saja dan Xander hanya menyeringai sebelum ia pun mengekor di belakang Sena. Hansel dan Sena pun akhirnya keluar dari depot dan Sena mengajak Hansel untuk pulang saja, tapi Hansel ma
Magbasa pa
Dendam di Hatinya
"Ah, dasar pria brengsek!" Sena memekik kesal di kamarnya dan ia pun duduk sambil menutup wajah dengan kedua tangannya. Sena meninggalkan Xander tadi dan langsung pulang ke rumahnya tanpa mempedulikan pria itu lagi. Lagipula siapa yang mau berdekatan dengan iblis seperti itu?"Sebenarnya apa salahku? Apa hanya karena aku adiknya Giana, lantas dia boleh melakukan ini padaku? Mengapa aku harus bertemu dengan pria berhati iblis sepertinya?" pekik Sena frustasi.Sungguh, kemarin sampai tadi sore, Sena masih belum bisa menahan rasa sedihnya. Setiap detik, Sena hanya ingin menangis melow, tapi malam ini, setelah akhirnya Xander merusak hubungannya juga dengan Hansel, alih-alih melow, Sena malah merasa sangat kesal pada iblis bernama Xander itu. Sena mengembuskan napas panjangnya dan dengan air mata yang masih berlinang, Sena pun mencoba menelepon Hansel, walaupun ponsel Hansel tidak pernah aktif. "Hansel, bagaimana caranya aku menjelaskan semuanya padamu? Hanya kau yang aku punya, Hansel
Magbasa pa
Kesialan yang Belum Berakhir
Sena membuka matanya pagi itu dan ia pun langsung tersentak saat melihat jamnya. "Astaga, sudah jam sembilan, apa aku akan terlambat lagi?" pekik Sena sambil buru-buru turun dari ranjangnya. Namun, baru saja ia akan melangkah ke kamar mandi, ia pun mendadak tersentak lagi oleh kesadaran bahwa ia sudah dipecat kemarin dan untuk sesaat, Sena pun hanya diam mematung di tempatnya.Dengan tatapan yang goyah, akhirnya Sena pun kembali ke ranjangnya dan duduk lagi di sana."Baiklah, kau seorang pengangguran sekarang, Sena. Kau tidak perlu lagi bersiap cepat-cepat karena kau tidak punya pekerjaan sekarang. Ck, semua karena pria brengsek itu. Sial sekali aku harus berurusan dengannya!" Sena memejamkan mata sesaat sebelum ia membukanya lagi. Sekalipun Sena sudah kehilangan pekerjaannya, tapi ia tidak boleh membiarkan dirinya terus ditindas."Ya, kau harus bersemangat, Sena. Jangan biarkan pria brengsek itu merasa menang. Kau harus berusaha bicara dengan Hansel lalu mencari pekerjaan baru. Be
Magbasa pa
Insiden Tidak Terduga
Sena masih mematung mendengar ucapan wanita di hadapannya. Apa ia salah dengar? Sena yang sebelumnya merasa ia begitu beruntung, tapi sekarang mendadak ia merasa begitu sial.Seolah diangkat tinggi ke langit dengan diterima bekerja dan ia dihempaskan lagi ke bumi dengan langsung dipecat lagi pada hari pertamanya bekerja."Anda ... Anda tidak salah kan, Bu? Aku bahkan belum mulai bekerja dan aku tidak melakukan kesalahan apa pun. Bahkan aku datang begitu pagi hari ini." "Kami tahu, Nona Sena. Tapi ini bukan kesalahanmu, ini kesalahan kami. Maaf ya, tapi posisi admin gudang sudah terisi sekarang." "Kalau posisi lain saja bagaimana, Bu? Aku bisa menjadi apa saja. Tidak apa, Bu.""Maaf, Nona, interview sudah kami tutup karena semua lowongannya sudah terisi. Permisi!" Manager HRD pun meninggalkan Sena dan Sena pun kembali frustasi dibuatnya. "Bu, tunggu, Bu. Aku bisa bekerja apa saja, tolong jangan seperti ini," lirih Sena yang kembali putus asa. Sungguh, Sena yang awalnya bersemangat
Magbasa pa
Penyelamat Dadakan
Jantung Sena masih berdebar begitu kencang dan Sena membelalak lebar menatap pria brengsek bernama Alexander Sagala yang entah dari mana datangnya dan mendadak menolongnya. Xander sendiri melirik Sena sekilas sebelum ia kembali menatap pria mandor itu dengan penuh kebencian. "Siapa yang mengijinkanmu menyentuhnya, Pria Brengsek!" desis Xander sambil mengempaskan tangan pria itu dengan keras. Tadinya Xander masih berada di mobilnya bersama Henry saat anak buahnya menelepon untuk melaporkan bahwa ada yang mengobrak-abrik rumah Sena. Xander pun meminta Henry segera melihat ke rumah Sena dan begitu mereka tiba barusan, Xander tidak bisa menahan emosinya melihat Sena yang diperlakukan kasar oleh pria brengsek itu. Bagi Xander, hanya dirinya yang boleh memperlakukan Sena seperti itu. Dan di sinilah Xander, secara tidak langsung menjadi penyelamat Sena malam ini. Pria mandor itu nampak membelalak menatap Xander. "S-siapa kau? Jangan ikut campur urusan kami!""Urusan wanita ini adalah u
Magbasa pa
DMCA.com Protection Status